kelurahan sondakan, kecamatan laweyan ,kota surakarta

Kelurahan Sondakan Tampak Depan

Visi -Tercapainya kehidupan masyarakat Kelurahan Sondakan yang aman, tenteram dan sejahtera yang didukung dengan pelayanan cepat dan mudah serta pemerataan pembangunan di segala bidang.

Pelayanan Publik Kelurahan Sondakan

Pelayanan Publik Kelurahan Sondakan yang setiap harinya selalu melayani masyarakat dengan ramah tamah

Musrenbangkel Kelurahan Sondakan

Kelurahan Sondakan mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan Sondakan (MUSRENBANGKEL) tahun 2014

Peta Kelurahan Sondakan

Peta Kelurahan Sondakan

Layanan Kelurahan Sondakan

Motto Kelurahan Sondakan : SONDAKAN DIHATI dan BERBUDAYA

2014-09-05

Karang Taruna Aktif Promosikan Wisata Sondakan


LAWEYAN- Karang Taruna Indonesia (KTI) Kelurahan Sondakan bukan sekadar ajang untuk kumpul-kumpul saja. Namun, KTI diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anggotanya melalui keterampilan serta mendukung program Kampoeng Wisata Sondakan.
Demikian dikatakan Ketua KTI Kelurahan Sondakan, Agung Nugroho. "Keterampilan yang didanai melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pariwisata ini diharapkan selain bermanfaat bagi keluarga untuk berwirausaha, juga sebagai modal keterampilan untuk mendukung Kampung Wisata Sondakan," kata Agung.
Ia mengatakan saat ini KTI Kelurahan Sondakan memiliki 25 anggota. Mereka terdiri dari usia SMA, mahasiswa dan pekerja. Pihaknya mengatakan, program 2014 mendatang salah satunya akan difokuskan pada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), yaitu pemberdayaan bidang usaha.
“ Selain itu juga akan menggelar event. Ini merupakan masukan dari beberapa pihak. Demikian juga awal 2014 rencananya kami akan menggelar Training of Trainer (TOT) atau pelatihan bagi calon pelatih membatik dalam rangka membantu para pengusaha batik dalam memberikan pelatihan bagi pelajar dalam bentuk wisata edukasi ” jelasnya.
Menurutnya, upaya-upaya tersebut dalam rangka membantu menyukseskan Sondakan sebagai kampung wisata. Upaya ini, jelasnya, sudah diawali sejak 2013 melalui launching Sondakan sebagai kampung pariwisata. “ Kita juga akan ada blok untuk mengenalkan desa wisata. Dengan demikian kami berharap KTI Sondakan dapat lebih kreatif, maju, berwawasan luas dan bermoral ” harapnya.
Dina Marfu'ah, Sekretaris KTI Sondakan sekaligus tenaga pemasaran Kampoeng Wisata Sondakan menambahkan, salah satu upaya untuk mengenalkan potensi Sondakan adalah dengan menggelar pameran dan membuat brosur yang berisi paket-paket. Seperti paket fasilitas seperti hotel, sewa aula, dan dokumentasi. Selain itu juga ada paket atraksi seperti proses membatik, pembuatan wayang kulit.

“ Ada juga paket belajar tari tradisional, pembuatan handycraft dan belajar wayang kulit dengan tarif yang bervariasi ” paparnya kepada Joglosemar, Kamis (5/12).

Baca Selengkapnya

, Kelurahan Sondakan

Sondakan Jadi Nomine Desa Wisata


Solopos.com, SOLO – Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan terpilih menjadi satu dari 17 desa di Indonesia yang masuk sebagai nominasi Desa Wisata.
Kasi Kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Gembong H Wibowo, mengatakan Sondakan menyisihkan dua kelurahan lain di Solo yang juga diajukan untuk masuk nominasi Desa Wisata.
“Sebenarnya tidak diajukan. Hanya saja, tahun 2012 lalu ada tiga kelurahan di Solo yang mendapatkan dana program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) pariwisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) masing-masing senilai Rp75 juta,” kata Gembong, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Kamis (19/9/2013).
Ketiga kelurahan tersebut adalah Sondakan, Laweyan dan Mojosongo. “Dan setiap tahun, desa/kelurahan yang mendapatkan dana PNPM pariwisata tersebut dinilai oleh Kemenparekraf. Sondakan kemudian terpilih sebagai salah satu nominasi penghargaan Desa Wisata tahun ini.”
Gembong mengatakan, di wilayah Jateng ada tiga desa yang juga masuk nominasi. Ketiga desa itu adalah Samiran, Selo, Boyolali dan Kaligintung, Purworejo. Sementara di Jogja juga ada tiga desa yang juga siap bersaing.
Dengan potensi yang dimiliki Kelurahan Sondakan, Gembong optimistis bisa meraih penghargaan sebagai Desa Wisata. Karena potensi yang dimiliki hampir tersebar merata di sejumlah titik di kelurahan. Sondakan punya banyak sentra produksi batik, Museum Saman Hudi, prajurit kelurahan, sering mengakan pelatihan guide pariwisata dan punya banyak sanggar seni.
“Oktober mendatang, di Sondakan juga akan digelar Napak Budaya Saman Hudi.”

Diakuinya, nama Sondakan memang belum tenar seperti Laweyan. Tetapi, potensi wisatawan domestik yang mengunjungi kawasan tersebut cukup besar. Pihaknya justru berharap, dengan masuk nominasi Desa Wisata, Sondakan secara ekonomi dan pariwisata bisa berkembang dan sejajar dengan Laweyan.

Baca Selengkapnya

, Kelurahan Sondakan

Sondakan Gelar Lomba Yel-yel KB

LAWEYAN, Puluhan kader Posyandu di Kelurahan Sondakan, mengajak masyarakat untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Ajakan itu disampaikan dengan cara unik, yakni berlomba melafalkan yel-yel KB.
Lurah Sondakan, Dardji mengatakan, kegiatan ini digelar supaya masyarakat sadar akan pentingnya KB. “ Ada 14 Posyandu untuk memotivasi dan mengingatkan masyarakat yang masih di masa subur agar sadar akan pentingnya KB. Saat ini dari sisi masyarakat ada yang peduli, sadar, tetapi ada juga yang belum memperhatikannya. Padahal pemerintah sudah berupaya, mengimbau, dan berharap ” katanya saat ditemui Joglosemar di pendapa kelurahan setempat, Senin (25/8).
Salah seorang kader Posyandu RW VII, Suprihatin (42) mengatakan melalui yel-yelnya ia menawarkan berbagai macam alat KB. “ Di wilayah kami kesadaran KB sudah mulai merata. Ada beberapa warga curhat, kok kalau suntik jadi gemuk, pakai pil bisa flek-flek. Karena itu kita beri solusi ” jelasnya.

Terpisah, Ayu Sulistiyowati (48) dari RW X mengatakan, melalui yel-yel ini tidak hanya KB tapi pihaknya juga berpesan supaya warga menjaga kebersihan dengan cuci tangan pakai sabun. Farrah Ikha Riptayani.

Baca Selengkapnya

, Kelurahan Sondakan

Perpustakaan Sondakan Wakili Solo ke Provinsi


Perpustakaan Kelurahan Sondakan di RW 11 Kampung Mutihan, Sondakan, Laweyan, dipilih untuk mewakili Kota Solo dalam Lomba Perpustakaan Desa Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Lomba tahunan yang diikuti 35 Kabupaten/Kota se-Jateng itu bertujuan untuk memajukan dan meningkatkan pelayanan perpustakaan yang tersebar di seluruh wilayah Jateng.
Rumini Trikaryanti, Pengelola Perpustakaan Sondakan, megatakan, pihaknya siap mewakili Solo dalam lomba itu. Sebelumnya, dua perpustakaan, yakni Gandekan dan Sondakan ditunjuk untuk mewakili Solo dalam lomba tersebut. Namun, selama tahap penilaian kelurahan Sondakan yang berhasil lolos dalam 12 besar tingkat Provinsi. “Kriteria penilaian sudah dipersiapkan. Dari administrasi sampai promosi yang digunakan ” ujarnya kepada Joglosemar, Kamis (22/3).
Titik Rahajoe, Kabid Pengembangan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Arsip Perpustakaan Daerah (Arpusda) Jateng, mengatakan, lomba perpustakaan desa tingkat Provinsi bertujuan untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan yang berorientasi pada aspek pemberdayaan masyarakat. “Kriteria penilaian meliputi 12 aspek. Seperti sarana, administrasi, pelayanan dan promosi. Semua aspek tersebut bertujuan untuk meningkatakan pelayanan perpustakaan sebagai sarana mencerdaskan masyarakat ” katanya.
Titik menambahkan, ke depan akan dikembangkan perpustakaan berbasis teknologi digital. Di mana perpustakaan bisa diakses masyarakat melalui dunia maya atau internet. Semua informasi dari perpustakaan dapat diakses dengan web yang dibuat. Bahkan, juga akan dikembangkan buku digital tiga dimensi (3D). “ Tujuannya adalah untuk memberi kemudahan bagi pembaca. Selain untuk mempermudah pembaca, juga untuk menarik minat baca lebih baik ” ujarnya.
Selain itu, untuk mengentaskan masyarakat dari buta aksara juga diupayakan bagi masyarakat yang tunanetra dengan pengadaan buku braille (buku tunanetra) di seluruh perpustakaan Jateng. “ Targetnya adalah tiga tahun ke depan masyarakat Indonesia terbebas dari buta aksara ” katanya.


Baca Selengkapnya

, Kelurahan Sondakan